Menulis memang sekarang sangat jarang diminati sejumlah orang, berbeda dengan salah satu Mahasiswa Universitas Bhayangkara Fuji Antoro Putro (24) berawal dari menyukai sebuah film, berhasil membuat karya tulis ilmiah dengan kemampuan yang dimilikinya untuk menggali masalah dalam sebauh film. Bahkan fuji Antoro Putro berhasil memenangkan lomba karya tulis ilmiah tingkat kampus dalam acara Disnatalis Universitas Bhayangkara yang ke 37 tahun 2019.
Lomba karya Tulis ilmiah sudah menjadi kegiatan rutin yang digelar di Universitas Bhayangkara Surabaya, yang mana dalam memperingati Disnatalis setiap tahunnya banyak serangkaian acara dan lomba yang digelar sangat meriah salah satunya Lomba Karya Tulis Ilmiah. Tahun ini lomba karya tulis ilmiah diikuti oleh perwakilan – perwakilan dari setiap fakultas yang mana masing – masing mahasiswa dari 4 fakultas termasuk pasca sarjana sudah diseleksi oleh dosen terkait untuk mengikuti lomba. Dari fakultas Ilmu Sosial dan Politik terdapat 3 perwakilan, yang mana 2 mahasiswa dari prodi ilmu komunikasi dan 1 dari prodi Administrasi Publik yang lolos seleksi untuk tahap awal.
Salah satu perwakilan dari fakultas FISIP Fuji Antoro Putro memilih tema untuk di tuangkan dalam karya tulis ilmiah Ia meneliti dengan mengunakan teknik analisis wacana dalam sebuah film Yowes Ben 2 yang mana film tersebut mengangkat unsur budaya – budaya lokal yang sangat menarik untuk di bedah dan di analisis. Dari film yowes ben 1 fuji sudah tertarik untuk meneliti namun film tersebut masih lama akhirnya ia memilih film Yowes Ben 2 untuk dianalisis unsur pesan budaya jawa dan sunda yang tertuang dalam film tersebut. Ketertarikan itu sendiri memang Fuji memilih film sebagai topik pembahasannya karena dari hoby dan juga jurusan yang ia pilih yaitu jurnalistik dari situlah ia mengambil tema dari film – film lokal yang diangkat dalam karya Tulis Ilmiah. Alasan lain dari memilih tema tersebut kareana karya tulis ilmiahnya nanti rencananya juga bisa untuk diteruskan dalam skripsinya, namun ada bagian – bagian yang perlu dirubah.
“ Saya sekitar dua bulan untuk menyelesaiakan karya tulis ilmiah ini sampai tahap seleksi dan masuk dalam 10 besar. Saya memilih film karena sangat jarang film – film di Indonesia yang mengangkat unsur budaya, mungkin salah satu melestarikannya dengan kita belajar membedah pesan budaya dan filosofoi – filosofi dari film tersebut. Salah satunya film Yowes Ben 2 Ini karena menurut saya banyak yang bisa digali didalammnya karena film tersebut menyampaikan budaya lewat bahasanya dari situlah saya mencoba menaganalis wacana dengan menggali kata – kata atau bahasa yang ada dalam film tersebut ” kata Fuji Antoro Putro salah satu peserta Lomba.
Berawal dari situlah Fuji Berhasil menjadi peserta dengan meraih juara satu dalam lomba karya tulis ilmiah tingakt kampus tahun ini. Diantara perwakilan – perwakilan dari fakultas lain penelitian yang dibahas oleh fuji merupakan sesuatu hal yang baru yang bisa diterima oleh masayarakat luas. Selain fuji menjadi perwakilan dari FISIP prodi Ilmu Komunikasi yang meraih juara 1 , ternyata diikuti juga oleh 2 mahasiswa dari fisip dari Prodi Ilmu Komukasi atas nama Ardy dan Ambar dari prodi Administrasi Publik yang memenagkan lomba karya tulis ilmiah dengan mendapatkan juara 3 dan juara Harapan 1. Dari perlombaan karya tulis ilmiah tahun ini yang banyak mendapatkan penghargaan dengan perolehan juara terbanyak dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya. Dari pemenang lomba karya ilmiah tersebut rencananya , mungkin juga akan mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah ke tingkat nasional.
“ Kebetulan yang menjadi juara tahun ini dari prodi ilmu komunikasi karena menurut saya dari segi tema dan materinya yang diangkat masih sangat hangat, kemudian format penulisannya juga bagus dan ini juga pantas di ikutkan dalam Pekan Kreatifitas Mahasiswa. Dari fakultas fisip ada 3 yang menjadi juara dan untuk yang prodi Admistrasi Publik lebih kita arahkan untuk diikutkan ke Pekan Kreatifitas Kewirausahaan karena yang digagas menganai bagaiamana cara memperdayakan masayarakat di tempat nelayan ” kata Ibu Ratna Setyaraharjoe selaku ketua Koordinator serta dewan juri dalam lomba karya tulis ilmiah.
Untuk tahun depan diharapan untuk semua mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya untuk lebih aktif lagi terutama berlatih lagi dalam menulis sebab sekarang ini sangat jarang ditemui mahasiswa yang gemar menulis, untuk itu setiap dosen terkait matakulih Riset nantinya bisa membimbing dan mengarahkan mahasiswanya untuk giat dalam menulis, agar nantinya dari mahasiswa tersebut bisa mewakili untuk mengikuti ajang perlombaan karya tulis ilmiah tahun depan. Dan dari kampus juga akan memberikan penghargaan berupa uang Pendidikan serta sertifikat bagi mahasiswa yang menjadi juara dalam lomba karya tulis ilmiah dan pastinya akan lebih melakukan sosialisasi kepada mahasiswa – mahasiswa di Universitas Bhayagkara Surabaya. ( Andri Setiawan )
0 komentar:
Posting Komentar