Pages

Kamis, 11 Juni 2020

WARGA PULAU BAWEAN, GRESIK DIGEGERKAN DENGAN BEREDARNYA VIDEO ALIRAN DZIKIR MENYIMPANG YANG VIRAL DIMEDIA SOSIAL

Video Viral Dzikir Menyimpang yang menghebohkan Pengguna Media Sosial, berasal dari Pulau Bawean, Gresik Jawa Timur.



Surat Pernyataan Marhawi, setelah beredarnya video dzikir menyimpang yang diposting di salah satu Grub Facebook pada hari Selasa, 26 mei 2020. Sumber : Surya.co.id


         GRESIK – Ditengah Situasi Pandemi Covid-19, warga Pulau Bawean, tepatnya di Desa Sendi, kecamatan Sangkapura, Gresik Jawa Timur   digegerkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok penganut aliran dzikir menyimpang yang diposting disalah satu grub Facebook Komunitas Media Bawean pada hari selasa, 26 mei 2020.


Setelah video viral tersebut, Kepala Desa Lebak dan ketua MUI Kecamatan Singkapura langsung mendatangi kediaman Marhawi yang diduga salah satu pemimpin dari kelompok tersebut. Marhawi yang  berprofesi sebagai nelayan tersebut ternyata dikenal oleh warga setempat sebagai salah satu dukun atau supranatural. Menurut pengakuan Marhawi kelompok tersebut baru terbentuk sekitar beberapa bulan dengan pengikut  30 orang, yang mana semua berasal dari beberapa Desa di Pulau Bawen.

“ Pengikut saya sebelumnya ada 30 an dari berbagai warga di desa Bawean, selama ini kami sholat dan wirid mengahadap Timur karena keadaan saja, bukan disegaja atau dibuat – buat. Saat itu mushola penuh, ya sudah menghadap timur itu karena spontan saja. Banyak juga yang menyebut saya bisa memanggil malaikat dan mendapat wahyu dari Allah SWT, semua itu kabar bohong dan fitnah ” menurut Marhawi pemimpin kelompok tersebut.

Dari cuplikan video yang menghebohkan pengguna media sosial tersebut, memperlihatkan dengan jelas Gerakan – Gerakan dzikir yang seolah – olah seperti menari, Bahkan selain berdzikir menyimpang kelompok tersebut juga melakukan sholat dengan menghadap ke Timur. Dari sejumlah pengakuan dari Marhawi tersebut, Kepala Desa meminta untuk membuat surat pernyataan dan membubarkan kelompoknya karena ajaran yang  menyimpang dari ajaran islam.

“Semalam kami dan Ketua MUI Kecamatan Sangkapura sudah mendatangi rumah Marhawi. Kami minta kepada Marhawi untuk membuat surat pernyataan kalau ajarannya menyimpang. Kami juga meminta kepadanya untuk kembali ke ajaran Islam dan membubarkan kelompok serta pengikutnya ” ujar Fadal selaku Kepala Desa Lebak. 

Penulis : Andri Seiawan ( 1713211026 )





0 komentar:

Posting Komentar